Sabtu, 26 November 2016

Objek Wisata Cibulan

balong-keramat-cibulan
Foto Balong CIbulan dari Panormaio
Objek Wisata Cibulan merupakan Obyek Wisata hutan air yang banyak ditumbuhi pepohonan besar, tinggi dan rindang serta merupakan sumber air yang sangat jernih yang terletak di Desa Maniskidul, Kec. Jalaksana, atau sekitar 7KM dari Kota Kuningan.
Obyek Wisata Cibulan merupakan salah satu Obyek Wisata tertua di Kab. Kuningan, diresmikan pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan yang saat itu dijabat oleh R.A.A Muhammad Achmad.
Kolam Cibulan yang banyak dihuni oleh ikan sejenis Kancra, lebih tepatnya bernama Kancra Bodas (Putih) yang disebut juga sebagai ikan dewa, ikan tersebut mempunyai misteri tersendiri dan menjadi salah satu daya tarik karena ikan tersebut tergolong ikan yang sangat langka.
Obyek Wisata Cibulan adalah salah satu tempat bersejarah, yang konon merupakan peninggalan para wali yang menyebarkan Agama Islam, dan di sini juga terdapat Situs Petilasan Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran dan terdapat tujuh sumber mata air. Tujuh mata air ini terdiri dari kolam-kolam yang masing-masing mempunyai nama tersendiri yaitu: Sumur Satu Kejayaan, Sumur Dua Kemulyaan, Sumur Tiga Pengabulan, Sumur Empat Cirencana, Sumur Lima Cisadane, Sumur Enam Kemudahan, Sumur Tujuh Keselamatan.


Objek Wisata Kolam Renang Cibulan tertetak ± 7 Km dari ibu kota Kabupaten Kuningan yang berada 100 M dari jalur jalan raya Cirebon Kuningan, Objek wisata kolam renang Cibulan dikelola oleh Pemerintah Desa Manis Kidul Kecamatan Jalaksana.
Pada tahun 1935, waktu Pemerintah Bupati Moch.Ahmad, kolam renang Cibulan mulai dibangun dengan nama CIBULAN JAYA(waktu dalam Pernerintah Kolonial Belanda) untuk pemeliharaanya diserahkan pada Kuwu (Kepala Desa) Manis Kidul Kecamatan Jalaksana.
cibulan3
Cafetaria Cibulan
Konon menurut cerita masyarakat di daerah tersebut, timbulnya sumber air di Cibulan yaitu pada waktu Putri Buyut Manis yang terkenal dengan kecantikannya dipinang menjadi permaisuri oleh Putra Buyut Talaga. Tetapi, Putri Buyut Manis telah mempunyai kekasih piiihannya sendiri, hingga dalam hati Putri Buyut Manis tidak setuju dan tidak mau atas pinangan Putra Buyut Talaga tersebut. Oleh karena kebiasaan atau adat istiadat yang berlaku pada waktu itu, sulit bagi Putri Buyut Manis untuk menolaknya secara terang-terangan. Maka untuk menyatakan ketidaksetujuannya, ia lari dari kediamannya dan menghilang di suatu tempat.
Di tempat dimana Putri Buyut Manis menghilang, timbul sumber-sumber mata air, hingga tersebutlah nama Cibulan.
Pada waktu para wali menyebarkan agama Islam ratusan tahun yang lalu yang berpusat di Cirebon, akan mengislamkan daerah Kuningan, maka sampai di daerah Cibulan para wali menemukan sumber mata air yang selanjutnya dijadikan tempat peristirahatan. Selanjutnya dibuatlah kolam dan ditanami ikan kancra bodas. Ikan tersebut sekarang dijadikan ikan keramat, seperti halnya ikan yang terdapat di kolam renang Cigugur, Darmaloka, Linggarjati dan Situ Pesawahan.
Sebelum para wali menyebarkan agama Islam, daerah Cirebon asal mulanya patilasan Prabu Siliwangi. Karena disebelah barat kolam renang Cibulan terdapat sumur-sumur kecil, yang terkenal dengan sebutan SUMUR TUJUH.Sedangkan disekitar sumur tujuh oleh Prabu Siliwangi dipergunakan sebagai tempat bersemedi. Sumur tersebut juga oleh Prabu Siliwangi dipergunakan untuk keperluan membasuh muka dikala beliau akan mensucikan diri dan mengheningkan cipta.
Adapun nama-nama sumurnya ialah
Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pengabulan, Sumur Cisandane, Sumur Kemudaan, Sumur Keselamatan, Sumur Cirancana
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, keseluruhan sumur-sumur tersebut merupakan suatu rangkaian satu sama lain, agar kita menempuh bahtera hidup mengalami kejayaan, kemulyaan, keselamatan, awet muda, dan segala rencana atau cita-cita bisa segera dikabulkan. Syaratnya kita harus menemui juru kunci untuk mengadakan permohonan terlebih dahulu. Selanjutnya kita dipersilakan untuk membasuh muka dan membawa air dari sumur tujuh yang dikeramatkan itu.
Bahkan menurut masyarakat di sekitar objek wisata kolam renang Cibulan, yaitu tepatnya di sekitar sumur tujuh terdapat Kepiting Emas (yang wamanya keemas-emasan). Sewaktu-waktu bisa terlihat oleh orang-orang yang akan mendapat rizki (kebahagiaan). Waktunya terutama pada jumat kliwon. Mengenai kebenarannya kepercayaan tersebut Wallahu Alam, namun sampai sekarang masih banyak orang-orang yang datang untuk berziarah ketempat tersebut, terutama orang-orang dari luar daerah Kabupaten Kuningan.


Tanggal berdiri
Objek wisata Cibulan merupakan salah satu objek wisata tertua di Kuningan. Obyek wisata ini diresmikan pada 27 Agustus 1939 oleh Bupati Kuningan saat itu, yaitu R.A.A. Mohamand Achmad.
Sebagai catatan, selain di Cibulan, terdapat tiga tempat rekreasi sejenis di Kuningan, yaitu: Kolam Linggarjati di kompleks Taman Linggarjati Indah, Kecamatan Cilimus; Kolam Cigugur, di Kecamatan Cigugur; dan Kolam Darma Loka di Kecamatan Darma.



Menurut cerita yang berkembang di kalangan Masyarakat Desa Maniskidul dan masyarakat Kuningan pada umumnya, ikan dewa yang ada di kolam Cibulan ini konon dahulunya adalah prajurit-prajurit yang membangkang atau tidak setia pada masa pemerintahan Prabu Siliwangi. Singkat cerita, prajurit-prajurit pembangkang tersebut kemudian dikutuk oleh Prabu Siliwangi sehingga menjadi ikan.
Konon ikan-ikan dewa ini dari dulu hingga sekarang jumlahnya tidak berkurang maupun bertambah. Apabila kolam dikuras, ikan-ikan ini akan hilang entah kemana, namun saat kolam diisi air, mereka akan kembali lagi dengan jumlah seperti semula. Terlepas dari benar atau tidaknya legenda itu sampai saat ini tidak ada yang berani mengambil ikan ini karena ada kepercayaan bahwa barang siapa yang berani mengganggu ikan-ikan tersebut akan mendapatkan kemalangan.
Kondisi kolam
Di dalam objek wisata ini terdapat dua kolam besar yang berbentuk persegi panjang. Kolam pertama berukuran 35-15 meter persegi dengan kedalaman sekitar 2 meter. Sedangkan, kolam kedua berukuran 45-15 meter persegi yang dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berkedalaman 60 sentimeter dan bagian kedua berkedalaman 120 sentimeter. Kedua kolam ini selalu dikuras sekali dalam dua minggu, atau bisa lebih. Hal itu bergantung kebersihan air. Setiap kolamnya dihuni oleh puluhan ikan yang berwarna abu-abu kehitaman dan disebut sebagai kancra bodas atau ikan dewa (cyprinus carpico).
cibulan2
Foto Cibulan
Ukurannya berbagai macam mulai dari yang panjangnya 20-an sentimeter hingga 1 meter. Ikan Dewa adalah sejenis ikan yang dikeramatkan oleh penduduk di sekitar wilayah Desa Manis Kidul karena dipercaya mempunyai keistimewaan tertentu.
Meski semua kolam itu dihuni puluhan ikan kancra bodas atau ikan dewa, kolam-kolam di Cibulan dibuka sebagai kolam pemandian umum. Tempat rekreasi ini dilengkapi pula dengan fasilitas khas tempat pemandian, seperti tempat ganti pakaian, 6 buah kamar kecil dan 2 buah kamar mandi untuk tempat bilas seusai berenang.
Selain kolam dengan ikan dewanya yang jinak, di sudut barat pemandian ini juga terdapat tujuh sumber mata air yang dikeramatkan yang bernama Tujuh Sumur. Tujuh mata air ini berbentuk kolam-kolam kecil yang masing-masing mempunyai nama tersendiri, yaitu: Sumur Kejayaan, Sumur Kemulyaan, Sumur Pengabulan, Sumur Cirancana, Sumur Cisadane, Sumur Kemudahan, dan Sumur Keselamatan.
Di antara ketujuh sumur itu, konon ada salah satu sumur yang berisikan Kepiting Emas, yaitu Sumur Cirancana. Apabila ada orang yang sedang mujur dan dapat melihat wujud dari Kepiting Emas itu, maka segala keinginannya akan terkabul.
Tujuh mata air itu terletak mengelilingi sebuah petilasan yang konon merupakan petilasan Prabu Siliwangi ketika ia beristirahat sekembalinya dari perang melawan Kasultanan Mataram. Petilasan itu berupa susunan batu seperti menhir dan dua patung harimau loreng (lambang kebesaran Raja Agung Pajajaran). Tujuh sumur dan petilasan Prabu Siliwangi ini sering dikunjungi orang untuk berziarah, terutama pada malam Jumat Kliwon atau selama bulan Maulud dalam penanggalan Hijriah. Mereka percaya bahwa air di tempat itu akan membawa berkah dan dapat mengabulkan permohonan mereka.
Air di Cibulan selalu bersih, bening, sejuk, dan melimpah, meskipun pada musim kemarau panjang. Itulah sebabnya, selain sebagai tempat rekreasi, Cibulan juga dijadikan sebagai sumber air untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kuningan dan dimanfaatkan Pertamina untuk memasok kebutuhan air bersih di dua kompleks miliknya, yaitu Padang Golf Ciperna di Kota Cirebon, dan Kantor Daerah Operasi Hulu Jawa Bagian Barat (DOH JBB) di Klayan, Kabupaten Cirebon.
Kolam pemandian Cibulan juga menjadi sumber pendapatan bagi penduduk Desa Maniskidul dengan menjadi pedagang asongan atau membuka warung makan di sekitar tempat itu. Saat ini terdaftar 20 warung permanen di luar kompleks kolam dan 14 pedagang asongan resmi yang diizinkan berjualan di dalam kompleks kolam. Mereka kebanyakan menjual minuman ringan dan makanan kecil serta makanan ikan berupa kacang atom dan ikan wader.
Aksesibilitas
Wana wisata ini dapat dicapai dari Kota Kuningan dan dari Kota Cirebon. Terletak di Jalur Jalan Raya Kuningan-Cirebon, kondisi jalan umumnya beraspal dan baik, dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, dengan jarak rute perjalanan sebagai berikut :
Kuningan – Cibulan +10 Km.
Cirebon – Cibulan +20 Km.

Jelajah 7 Air Terjun Cantik di Kuningan

Ilham Firdaus - d'Traveler - Senin, 08/02/2016 10:50:00 WIB
detikTravel Community -  Kuningan di Jawa Barat memiliki banyak sekali air terjun. Kalau libur panjang di sana, setidaknya ada 7 air terjun yang asyik dijelajahi.

Gunung Ciremai memberikan berkah tersendiri bagi Kota Kuningan. Dengan keberadaannya membuat Kuningan kaya akan pesona alam. Salah satunya adalah dengan banyaknya air terjun atau curug. Berikut 7 curug yang berada di Kuningan:

1. Piknik bareng keluarga di Curug Sidomba

Curug Sidomba berada di kawasan objek wisata Sidomba. Kawasan ini meliputi bumi perkemahan, outbound, fauna seperti kera, burung, dan lain-lain, serta air terjun.

Selain itu ada juga saung-saung untuk sekedar berkumpul atau makan bersama, serta tersedia playground bagi anak-anak. Objek wisata ini sangat cocok dijadikan tempat rekreasi bersama keluarga.

Letaknya yang rendah mengharuskan berjalan dahulu menuruni puluhan anak tangga untuk menuju curug. Setelah itu melewati tepian sungai yang berisi ikan, di antaranya adalah ikan mas dan kancra bodas. Air terjun setinggi 3 meter ini merupakan air terjun buatan.

2. Mencari ketentraman di Curug Ceret

Air terjun ini lokasinya sebelum pos Cibunar, jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggajati. Dari villa gajah barong membutuhkan waktu sekitar 15 menit menyusuri sawah menuju Curug Ceret.

Curug Ceret memiliki ketinggian sekitar 5 meter. Aliran airnya kecil saat musim kemarau, tapi saat musim penghujan alirannya cukup deras sehingga dapat membuat badan basah meski jarak ke air terjun tidak dekat. Jika berada di sini suasananya sangat tenang dan menentramkan, karena tidak banyak yang tahu akan keberadaan curug ini.

3. Bertemu seorang putri berwujud air terjun di Curug Putri

Air terjun setinggi 20 meter ini masuk di kawasan bumi perkemahan Palutungan. Palutungan sendiri adalah salah satu jalur pendakian Gunung Ciremai.

Lokasinya yang merupakan hutan pinus yang membuat udara di sini sangat sejuk. Apalagi jika sudah berada di dekat air terjun, hawanya akan terasa sangat dingin.

Air terjun ini dinamai Curug Putri karena apabila difoto dengan mode long exposure akan terlihat seperti seorang putri yang menggunakan gaun berwarna putih.

4. Keindahan Curug Bangkong yang penuh misteri

Letak curug ini tidak jauh dari Waduk Darma, objek wisata danau buatan di Kuningan. Jadi jika pergi ke Waduk Darma bisa sekalian berkunjung ke Curug Bangkong. Air terjun ini belum di kelola dengan baik, terdapat bangunan toilet umum tapi kondisinya tidak terawat.

Untuk menuju curug harus berjalan melewati sawah atau bisa juga dengan sepeda motor. Air terjun ini lebar dan debit airnya deras. Di bawahnya terdapat kolam yang cukup besar dan dalam.

Curug Bangkong konon pernah digunakan seorang pertapa bernama Wiria. Warga meyakini Abah Wiria menghilang karena telah menyempurnakan ritualnya. Sepeninggalnya, di sekitar air terjun sering terdengar suara kodok, padahal sebelumnya tidak pernah. Maka dari itu air terjun ini dinamai Curug Bangkong (kodok).

5. Merasakan kesegaran Curug Sabuk sekaligus berendam

Lembah Cilengkrang juga menjadi salah satu destinasi wisata yang cukup ramai dikunjungi, terutama oleh anak muda. Terdapat air terjun yang bernama Curug Sabuk yang airnya menyegarkan.

Lalu ada yang unik di sini, yaitu adanya sumber air panas yang mengalir di dekat air terjun. Sumber air panas itu ditampung dalam sebuah bak yang cukup besar, sehingga wisatawan selain bisa menikmati air terjunnya, bisa juga berendam di sumber air panas tersebut.

6. Keasrian Gunung Ciremai di Lembah Ipukan dan Curug Cisurian

Curug Cisurian berada di kawasan Lembah Ipukan. Objek wisata yang baru beberapa tahun dibuka ini letaknya tidak jauh dari Palutungan, Kuningan. Suasananya tenang dan jauh dari keramaian. Ipukan menawarkan kesejukan dan keasrian udara Gunung Ciremai.

Selain digunakan sebagai aktivitas outdoor ataupun berkemah, yang menjadi daya tarik adalah adanya Curug Cisurian. Masih harus berjalan sekitar 1,5 km untuk menuju curug, melewati rimbunnya hutan belukar.

Meskipun begitu, trek menuju curug sudah ada. Di sini juga terdapat kolam di bawah air terjunnya jika ingin menikmati kesegaran Curug Cisurian.

7. Basah-basahan di Curug Walet

Untuk yang satu ini masih tergolong baru bagi sebagian besar warga kuningan. Bersamaan dengan tenarnya Cadas Gantung, hal ini karena letak Curug Walet tidak jauh dari sana.

Meskipun harus berjalan dahulu, tapi tidak akan menyesal jika mengunjungi Curug Walet. Terdapat kolam di bawah curug sehingga dapat merasakan kesegarannya dengan mandi berbasah-basahan.

8 Tempat Wisata di Kuningan Jawa Barat yang Populer

Kuningan adalah sebuah kota yang berada di lereng Gunung Ciremai dan tidak jauh dari Cirebon. Sebagai daerah yang berada di ketinggian, Kuningan memiliki banyak tempat wisata yang bernuansa pegunungan. Suasana pedesaan yang asri dan udara segar yang sejuk menjadi andalan kota ini untuk memperkenalkan tempat wisata di Kuningan.

Salah satu kabupaten di Jawa Barat ini memiliki beberapa tempat wisata populer yang sering dikunjungi wisatawan. Tidak hanya wisata alam tetapi juga wisata sejarah ada di sini. Berikut ulasan mengenai tempat wisata di Kuningan yang paling sering dikunjungi.

1. Gedung Perundingan Linggajati

Wisata Kuningan - Gedung Perundingan Linggajati
Source
Bangunan ini menjadi salah satu saksi sejarah terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia. Di tempat inilah terjadi perundingan antara Indonesia dan Belanda mengenai pengakuan kedaulatan negara Indonesia. Perjanjian ini dikenal dengan Perjanjian Linggajati.

Tempat bersejarah ini berada di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus. Gedung ini terletak di kaki Gunung Ciremai di bagian tenggara. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang gedung ini direbut dan dijadikan Hyokai Ryokai pada tahun 1942. Kemudian pada tahun 1945 gedung ini direbut kembali oleh pejuang Indonesia dan mengubahnya menjadi markas BKR untuk selanjutnya menjadi Hotel Merdeka.

Pada tahun 1985 anak pemilik rumah Dr. Willem van Os dan Joty Kulve-van Os memperjuangkan gedung ini menjadi cagar budaya dan mengubah namanya menjadi Gedung Perundingan Linggajati. Mendatangi gedung ini akan mendapatkan pengetahuan sejarah mengenai perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia dari tangan penjajah.

Tidak hanya belajar, di tempat ini pengunjung dapat menikmati suasana pegunungan yang asri dan sejuk. Taman yang bersih dan hijau sangat nyaman dijadikan tempat piknik keluarga. Itu sebabnya gedung ini menjadi salah satu tempat wisata di Kuningan yang sering dikunjungi.

2. Sangkanhurip Alami

Wisata Kuningan - Sangkanhurip Alami
Source
Tempat ini adalah sebuah pemandian air panas yang memiliki air hangat beryodium. Pengunjung yang datang berendam di pemandian tidak sekedar mendapatkan kesegaran, tapi juga mendapatkan kesehatan. Wisatawan dapat berendam di kolam terbuka atau di ruangan khusus yang disediakan pengelola. Bagi anak-anak yang ingin berenang dapat menggunakan kolam renang khusus anak-anak yang dilengkapi arena seluncur berbentuk naga.

Sangkanhurip terletak di lokasi yang strategis, yaitu tidak jauh dari pusat kota dan berada di kawasan wisata. Bagi pengunjung yang datang dari luar kota dapat dengan mudah menemukan hotel dan penginapan yang berjajar di sepanjang jalan. Berbagai warung makan dengan menu beragam juga tersedia di sekitar pemandian air panas Sangkanhurip Alami.

3. Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan

Wisata Kuningan - Ikan Dewa dan Sumur 7 Cibulan
Source
Tempat wisata di Kuningan ini dapat ditemukan di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana. Kolam Ikan Dewa dan Sumur Tujuh Cibulan adalah sebuah objek wisata yang menyajikan suasana alam berpadu dengan keunikan tempat tersebut. Kolam Ikan Dewa adalah sebuah kolam yang dihuni ikan Kanra Bodas atau lebih dikenal dengan ikan Dewa.

Menurut cerita yang beredar, ikan-ikan tersebut dibawa oleh murid-murid Walisongo yang datang ke Cibulan. Para murid juga meninggalkan tujuh sumur yang digunakan sebagai tempat berwudhu. Tujuh sumur tersebut berdiri mengelilingi petilasan yang diyakini penduduk sekitar sebagai tempat bersemedi Prabu Siliwangi.

4. Curug Putri

Wisata Kuningan - Curug Putri
Source
Air terjun ini masih berada di lokasi Taman Nasional Gunung Ciremai. Jika Anda datang ke tempat ini tidak untuk mendaki, gunakan waktu liburan untuk menikmati pemandangan di Curug Putri yang berada di wisata alam Palutungan. Merasakan segarnya air terjun dengan bermain di telaga layak dicoba ketika berlibur bersama keluarga atau teman.

Dengan waktu 10 menit dari pintu masuk Palutungan dan menuruni beberapa anak tangga Anda akan menemukan pemandangan Curug Putri. Jika ingin bermain air di air terjun besar, cukup menyeberangi sungai kecil dan sedikit mendaki di tanjakan. Air terjun dengan ketinggian 12 meter akan memberikan kesejukan dan kesegaran air pegunungan. Tempat wisata di Kuningan ini lebih cocok dikunjungi bersama teman-teman, sebab dengan medan yang tidak rata, agak sulit jika membawa anak-anak kecil.

5. Taman Purbakala Cipari

Wisata Kuningan - Taman Purbakala Cipari
Source
Tempat wisata di Kuningan tidak hanya memberikan keindahan alam untuk dinikmati, namun juga menyimpan mitos yang masih dipercaya penduduk sekitar. Salah satunya adalah Taman Purbakala Cipari yang merupakan sebuah peninggalan manusia prasejarah di masa Megalithikum. Objek wisata ini memberikan pengetahuan sejarah perkembangan peradaban manusia.

Taman ini terletak di Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur. Tempat ini menjadi bukti peradaban manusia prasejarah di Kuningan. Di area seluas 6.364 meter persegi ditemukan beberapa benda peninggalan seperti tiga peti kubur batu yang berisi bekal kubur berupa kapak batu, gelang batu, dan gerabah.

Di taman ini juga dapat ditemukan tanah lapang berbentuk lingkaran yang berdiameter sekitar enam meter yang dibatasi susunan batu sirap. Tempat ini disebut Batu Temu Gelang dan dipercaya sebagai tempat upacara yang berhubungan dengan arwah para leluhur, serta sebagai tempat bermusyawarah.

6. Lembah Cilengkrang

Wisata Kuningan - Lembah Cilengkrang
Source
Objek wisata ini berada di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai dan lokasinya berbatasan dengan Desa Pajambon, Kecamatan Kratamulya. Tempat wisata di Kuningan ini menyajikan pemandangan alam yang masih asri dengan dataran lembah yang bisa dijadikan bumi perkemahan. Di sini juga dapat ditemukan air terjun yang bisa dijadikan tempat bermain air. Tidak jauh dari air terjun terdapat sumber mata air panas yang bisa digunakan untuk mandi.

Dengan semua kelengkapan tempat wisata, Lembah Cilengkrang bisa menjadi pilihan tepat untuk tempat rekreasi keluarga. Akses menuju tempat ini juga tidak terlalu sulit karena masih dalam satu kawasan Taman Nasional.

7. Telaga Remis

Wisata Kuningan - Telaga Remis
Source
Telaga Remis berasal dari kata ‘remis’ yang dalam pengertian setempat adalah nama sejenis kerang yang berwarna kuning dan hidup di sekitar telaga. Pemandangan yang ditawarkan di sini adalah bentangan alam pepohonan berwarna hijau dan tenangnya air telaga.

Tempat wisata di Kuningan ini ada di lokasi Desa Kaduela. Tempat ini cocok sebagai tempat relaksasi karena suasananya tenang dan sejuk. Kesegaran udaranya juga menyehatkan badan yang sekian lama terkena polusi udara dari kota besar.

8. The Mountain Recreation Park

Wisata Kuningan - The Mountain Recreation Park
Source
Sekarang di Kuningan tersedia wahana rekreasi keluarga berupa taman air yang bernama The Mountain Recreation Park. Di sini disediakan fasilitas kolam renang yang bisa digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa. Khusus untuk kolam anak dibangun wahana permainan di tengah kolam berupa seluncuran.

Untuk menuju tempat ini cukup mudah, karena akses jalan yang ada sudah cukup bagus dan letaknya tidak jauh dari kota. Wahana air ini terletak di Jalan Cirendang-Cigugur, Meskipun terhitung baru taman rekreasi ini bisa menjadi pilihan tempat wisata di Kuningan yang layak dicoba. Sangat cocok sebagai tempat wisata keluarga terutama yang membawa anak-anak kecil.

Demikian beberapa tempat wisata di Kuningan yang layak dipertimbangkan sebagai tujuan wisata untuk rencana liburan berikutnya. Selamat berlibur. Untuk Informasi mengenai Destinasi Wisata di Bandung anda bisa membaca di SINI.